Lupakan Virus!
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika
sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan
muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu
punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang
terinfeksi virus.
Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu ,
Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti “Yah,
sebenarnya sih tidak terlalu sering”, tetapi berarti “Jika kamu pernah
mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya”. Tentu saja, bukan
tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya
sangat sulit terjadi
Sistem yang Stabil
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami
crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau
terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu
sudah “membeku” dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu
pernah mendapatkan “blue screen of death” atau pesan error yang
mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak
jelas?
Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang
menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan
tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima.
Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang “Komputer saya semakin
lambat, saya akan meng-install ulang”. Meng-install ulang Windows memang
memecahkan masalah tersebut, sampai masalah berikutnya timbul lagi.
Linux Melindungi Sistemmu
Virus, trojan, adware, spyware … Windows mengizinkan semua itu memasuki
komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows
(terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi
adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30
detik). Jadi, kamu bisa :
1. meng-install firewall
2. meng-install program antivirus
3. menginstall program anti-adware
4. menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird)
5. berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan
tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari
sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering
dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai
sekarang.
Gratis!
Jangan habiskan Rp. 2.760.000,- (atau $300) hanya untuk sebuah sistem operasi. (dan jangan menduplikatnya secara ilegal)
Kamu mungkin berkata, “Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows”.
Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang
Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau
toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari
harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu
mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk
itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun.
Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik
dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain.
Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil
dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk
versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan
tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar
sepeser pun.
Bebas!
Linux dan perangkat lunak “sumber terbuka” (Open Source) bersifat
“bebas”. Dengan kata lain, mereka menggunakan “lisensi bebas”, dan yang
paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU
(Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki
hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber
(”resep”-nya), memodifikasinya, dan
mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL
Paket yang Lengkap
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru
saja menginstal Windows XP terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan
semua yang kamu tahu tentang komputer. Lalu teman kamu mengirimkan email
dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca
file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program
Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal,
bahkan mungkin boot ulang. Hmpf, oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di
dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc.
Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya,
membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja,
kamu harus mencarinya, unduh programnya (semoga kamu punya koneksi
broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan
gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas,
dan perlu untuk diatur ukurannya.
Update dengan Satu Klik
Windows punya satu perangkat yang diberi nama “Windows Update”, dimana
kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan
paling akhir. Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft
? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program
ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email
non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi
satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme
pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang
tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk
setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya
selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan
tombol “Install Updates”
Gudang Software
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program
yang namanya “Package Manager”: ia mendaftar setiap perangkat lunak pada
paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat
lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata
kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik “OK”. Atau lihat
saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali
pilihan!) dalam setiap kategori.
Pilih Desktopmu Sendiri
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu
masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya
biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang
biasa. Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak
dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu
dapat memilih dari banyak program, yang disebut “window managers”.
Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik.
Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu. Kamu bisa
mendandani desktopmu sekehendak hatimu. Linuxmu bisa kamu jadikan
seperti tampilan Macintosh, bahkan juga tampilan Windows. Kamu bisa
memilih antara beberapa “window managers” yang cukup populer, misalnya
KDE, GNOME, atau Xfce.
Desktop Futuristik
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang
diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini
sebanding dengan harga beberapa ratus dolar? Apakah kamu sudah membeli
komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian,
kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu
dengan lebih baik, gratis, dan dengan
kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah.
Melaporkan Bug/Kerusakan
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu
dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu
mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih
bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke
Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah.
Yah, pikirkanlah kembali. Ada artikel yang cukup menarik disini, yang
membahas tentang hal ini (”birokrasi” Microsoft). Bagaimana jika
Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu,
berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya
(tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
Games yang Melimpah
Ratusan jenis permainan telah dilepas secara gratis bagi para
penikmatnya: 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online
multiplayer, apa saja!!
Itulah beberapa alasan mengapa linux lebih baik dari windows , meskipun linux juga memiliki kekurangan begitu juga sebaliknya windows memiliki kelebihan yang tidak dimiliki linux .
No comments:
Post a Comment